Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bank milik pemerintah seperti BNI diharapkan dapat menjaring UMKM di luar negeri untuk memberikan pembiayaan. UMKM memiliki peran penting terhadap perekonomian di Tanah Air. Namun, kontribusi UMKM dari sisi ekspor masih relatif kecil, yakni di bawah 20 persen.
“Karena memang sejak awal sebagai bank internasionalnya Indonesia tentu dorongan membangun korporasi menjadi sangat penting tapi basis yang saya minta, bagaimana BNI menjaring diaspora -diaspora yang ada di luar negeri, orang Indonesia, bisa juga mendorong peningkatan dari pada usahanya,” ujar Erick di Webinar BNI Angkat UMKM Go Global, Jumat (6/10/2023).
Pelalui program BNI Xpora, BNI mencatat hingga Agustus 2023 total kredit ekspor Rp28,53 triliun. Nilai tersebut meningkat Rp1,81 triliun, bila dibandingkan dengan akhir tahun 2022 sebesar Rp26,72 triliun.
Pertumbuhan kredit tersebut telah menyumbangkan Fee Based Income BNI sebesar Rp53,88 triliun dan CASA (current account saving account) atau dana murah sebesar Rp3,43 triliun. Sementara, kredit tersebut juga berkontribusi terhadap pendapatan bunga BNI sebesar Rp1,4 triliun.