ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendukung inovasi alat tangkap ikan ramah lingkungan untuk digunakan oleh nelayan di Indonesia.
Alat tangkap ramah lingkungan memberi dua keuntungan yakni dari sisi ekonomi dan kelestarian lingkungan.
“Saya sangat senang, saya mendukung penuh inovasi-inovasi alat tangkap ikan ramah lingkungan yang telah dibuat oleh rekan-rekan di BBPI Semarang ini. Ini mendukung tujuan kita semua untuk mewujudkan keberlanjutan ekosistem di laut,” jelas Trenggono saat mengunjungi Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (30/4/2021).
Alat tangkap ramah lingkungan hasil inovasi BBPI Semarang dinamai Rumah Ikan. Rumah Ikan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya ukurannya yang besar sehingga ikan-ikan yang diambil atau tertangkap berukuran besar dan lebih ramah lingkungan.
Trenggono meminta Plt. Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Muhammad Zaini, untuk segera menyusun program pembuatan rumah ikan ini secara masif.
Hal ini dilakukan selain untuk membantu mewujudkan kesejahteraan nelayan-nelayan di Indonesia, juga sebagai implementasi dari ekonomi biru.
“Saya minta Pak (Plt.) Dirjen Tangkap untuk segera menyusun program pembuatan Rumah Ikan ini secara masif. Kalau Rumah Ikan ini kita pasang satu-satu di spot-spot yang sudah disiapkan, ini menjadi salah satu implementasi dari ekonomi biru. Harapannya di satu titik nelayan kita bisa mendapat ikan banyak di situ, ini lebih baik dari menggunakan jaring. Jadi yang diambil ikan-ikan yang sudah besar, sehingga ekonomi biru bisa diwujudkan,” pinta Trenggono.