ASPEK.ID, JAKARTA – PT MNC Vision Networks Tbk resmi bergabung (merger) dengan Malacca Straits Acquisition Company Limited (MLAC).
Malacca Straits adalah perusahaan yang mempunyai lini bisnis Special Purpose Acquisition Company (SPAC) di bawah pimpinan CEO Kenneth Ng.
Perusahaan terdaftar sebagai perusahaan publik di bursa saham AS, Nasdaq dengan kode saham MLAC.
Excecutive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, merger tersebut dilakukan melalui anak usaha yang sepenuhnya digenggam perseroan, PT Asia Vision Network (AVN).
AVN merupakan perusahaan induk untuk Vision+, bisnis media OTT dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan induk usaha MNC Play, operator TV berbayar broadband dan fiber optik.
“Kami telah mengambil langkah maju signifikan dalam rencana pertumbuhan dengan meningkatkan neraca kami lewat potensi dana masuk lebih dari US$130 juta dalam bentuk tunai,” kata dia dalam keterangan resmi yang dikutip, Selasa (23/3).
Melalui kerja sama itu, diprediksi nilai proforma AVN mencapai US$573 juta setara Rp8,02 triliun (mengacu kurs Rp14 ribu per dolar AS).
Usai merger, AVN bekerja sama dengan Malacca Straits berencana mendaftarkan perusahannya di bursa saham Nasdaq.
Kombinasi bisnis tersebut akan menghasilkan sekitar US$135 juta dari hasil bersih ke neraca AVN, dengan asumsi bahwa tidak ada penebusan oleh pemegang saham publik Malacca Straits atau penyesuaian harga pembelian.
Dari sisi grup, MNC Media menguasai 50 persen pangsa pasar penonton di Indonesia pada siaran free to air (FTA).
Selain itu, MNC Media tercatat memiliki lebih dari 8 juta pelanggan TV berbayar, lebih dari 73 juta pengguna aktif portal berita bulanan, dan 217 juta pelanggan atau pengikut media sosial.