ASPEK.ID, JAKARTA – Pasca pengumuman dan pelantikan Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, rupiah terlihat menguat pada perdagangan Rabu (23/10/2019).
Rupiah pun tercatat melanjutkan apresiasinya terhadap dolar AS dalam 3 hari berturut-turut.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen susunan kabinet Jokowi menopang penguatan rupiah. Resposn pasar terhadap susunan menteri tersebut cukup positif dan menimbulkan optimisme terhadap 5 tahun ke depan.
“Optimisme [untuk pertumbuhan ekonomi 5 tahun ke depan] muncul, tetapi masih harus didukung dengan data. Rupiah tidak akan menguat terus-menerus dan masih akan bergantung kepada data ekonomi Indonesia setelah kabinet ini bekerja,” ujar Ariston, Rabu (23/10/2019) disalin dari laman Bisnis.
Ariston menuturkan menteri terpilih harus bekerja lebih keras seiring dengan sentimen eksternal, seperti ancaman resesi di Eropa dan AS serta perlambatan ekonomi global, dapat menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.032 per dolar AS, menguat 0,64% atau 9 poin, menjadi penguatan terbaik kedua di Asia. Sepanjang pekan terakhir, rupiah telah bergerak menguat 0,35%.
Sepanjang tahun berjalan, rupiah juga berhasil mempertahankan posisinya menjadi mata uang dengan kinerja penguatan terbaik ketiga di Asia dengan menguat 2,55%. [MH]