ASPEK.ID, JAKARTA – Pemeran utama film Tjoet Nja Dhien, Christine Hakim menyatakan sejak perputaran perdana film Tjoet Nja Dhien pada Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei yang dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, hingga kini berbagai pihak mendukung keberadaan film yang direstorasi di Belanda itu.
Film yang diproduksi pada 33 tahun ini tetap diminati oleh warga. Maka atas permintaan warga juga, film ini diputar kembali.
“Alhamdulillah, selama perputaran film ini, banyak pihak yang mengadakan nobar. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Amir Faisal dari Atjeh Connection yang telah mengadakan nobar film ini berkali-kali,” ungkap Christine Hakim, Rabu (1/6/2021) di Plaza Senayan Jakarta.
Christine Hakim – kakeknya lahir di Meulaboh Aceh Barat dan ayahnya sekolah di Bireuen – menyatakan setelah sukses diputar di Jakarta, maka akan diputar di Medan, Surabaya dan Makassar.
Menurutnya, permintaan nobar sangat tinggi. Disebutkan film ini ini tetap aktual dengan kondisi sekarang di mana ada pihak-pihak dari sekeliling kita yang hambat kemajuan anak negeri.
“Wajah marsose yang samar di poster film ini adalah kita harus selalu waspada pada mereka yang menjadi penghalang kita maju,” pinta Christine Hakim di depan sekitar 100 penonton milenial nusantara.
Sementara itu Pendiri The Atjeh Connection Amir Faisal Nek Muhammad menyatakan film Tjoet Nja Dhien ini dipenuhi dengan pelajaran yang bisa dipetik.
Pesan dalam film ini sesuai dengan kondisi masa kini bahwa perlu komitmen dan keteguhan kepada kebangsaan. Perihal pemutaran film ini di daerah lain, Amir menyatakan sangat mendukung dan perlu warga diajak nobar sebagai bagian mendukung film nasional jadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kalau bukan kita tidak dukung film nasional, nasib perputaran film nasional ini tidak berlangsung lama di bioskop karena sepi penonton,” ungkapnya seraya mengakui sangat mendukung pegelaran nobar di Medan, Surabaya dan lain-lain.
Nobar ini dawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. Penonton bersemangat menyanyikan lagu kebangsaan yang bergema di studio yang dibooking oleh The Atjeh Connection dengan memberikan hadiah mug, snack, minuman ringan, serta masker kepada penonton. Ini adalah nobar ketiga yang dimediasi oleh The Atjeh Connection.
Pada 23 Mei 2021, The Atjeh Connection juga telah menggelar nonton bareng film Tjoet Nja’ Dhien yang ikut dihadiri oleh pemeran utama film ini Christine Hakim, Ketua KPU RI Ilham Saputra dan juga Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.
Film Tjoet Nya’ Dhien disutradarai oleh Erros Djarot. Film ini menyabet delapan Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 1988 yakni Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Erros Djarot), Pemeran Wanita Terbaik (Christine Hakim), Skenario Terbaik (Erros Djarot), Cerita Asli Terbaik ( Erros Djarot), Tata Sinematografi Terbaik (George Kamarullah), Tata Artistik Terbaik (Benny Benhardi), dan Tata Musik Terbaik (Idris Sardi).