Pelopor keuangan mikro peraih Nobel asal Bangladesh, Muhammad Yunus, telah ditunjuk untuk memimpin pemerintahan sementara Bangladesh setelah protes massa memaksa penguasa lama Sheikh Hasina melarikan diri.
Penunjukan itu dilakukan segera setelah para pemimpin mahasiswa meminta Yunus yang berjasa mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan di negara Asia Selatan itu untuk memimpin, dan ia mengatakan ia siap melakukannya.
Keputusan “untuk membentuk pemerintahan sementara dengan Yunus sebagai pemimpinnya” diambil pada pertemuan Presiden Mohammed Shahabuddin, para pemimpin militer, dan para pemimpin kelompok Mahasiswa Melawan Diskriminasi (SAD), kata kantor pers Shahabuddin seperti dikutip dari Channel News Asia.
“Presiden telah meminta rakyat untuk membantu mengatasi krisis ini. Pembentukan pemerintahan sementara yang cepat diperlukan untuk mengatasi krisis ini,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa kepala polisi nasional telah dipecat.