ASPEK.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut bahwa Prabowo Subianto menjadi salah satu menteri pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, tidak terlepas dari peran santri.
Sambil berkelakar, Ganjar menyebut sejak 2016 santri telah “meramalkan” hal tersebut. Ganjar mengatakan selama ini santri dikenal dengan beragam doa-doanya yang terkadang berbau ramalan.
Salah satu buktinya adalah Prabowo pernah disebut salah seorang santri Ponpes Tegalrejo Magelang sebagai menterinya Presiden Joko Widodo.
“Yang paling legend dari santri adalah doanya yang kadang berbau ramalan,” kata Ganjar dalam siaran persnya Senin (21/10/2019) malam.
Kata Ganjar, seorang santri tiba-tiba viral saat menjawab tantangan Jokowi untuk menyebut tiga nama menteri. Santri asal Pekalongan tersebut dengan yakin menyebut, Megawati, Ahok, dan Prabowo sebagai menteri. Kejadian tersebut berlangsung saat peringatan Isra Mi’raj tahun 2016 silam di Ponpes Tegalrejo Magelang.
“Lha kok sesuai, tadi Pak Prabowo datang ke Istana mengatakan siap membantu pak Jokowi sebagai salah satu menterinya,” ungkapnya.
Prabowo pada Senin (21/10/2019) sore ke istana bersama Edhy Prabowo menemui Presiden Jokowi. Dalam jumpa persnya Prabowo mengatakan diminta oleh Presiden untuk masuk ke kabinet dan santer disebut bakal mengisi posisi Menteri Pertahanan. Ganjar mengatakan hal tersebut merupakan bentuk harmonisasi dan persatuan Indonesia.
Bahkan Ganjar menyebut harmonisasi tersebut semakin bisa dirasakan masyarakat. Terlebih saat prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu (20/10/2019) kemarin.
“Hampir-hampir tidak ada yang berceletuk maupun berteriak yang tidak sesuai. Semuanya gembira,” pungkasnya.