ASPEK.ID, JAKARTA – Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menyebutkan 200 pegawai BUMN telah mendaftarkan mengikuti program komponen cadangan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
“Khusus BUMN, Kementerian Pertahanan sudah mendapatkan calon-calon di antaranya dari PT Pindad sekitar 200 pegawai,” kata Susyanto disadur dari Antara, Selasa (1/6/2021).
Susyanto menuturkan, ini merupakan tindak lanjut dari Kementerian BUMN setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan membahas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
Dalam aturan itu diamanatkan setiap warga negara ikut cadangan strategis atau hampir sama dengan wajib militer sebagaimana di negara-negara lain.
Dalam implementasinya, undang-undang tersebut menyasar siapa saja baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pihak swasta tanpa terkecuali.
“Namun perekrutan kali ini dilakukan kepada ASN dan juga pegawai BUMN,” tutur Susyanto..
Selain merekrut ASN dan pegawai BUMN, Kemenhan juga disebut meminta warga Papua untuk dididik dan dilatih. Nantinya, orang-orang terpilih tersebut akan dididik dan dilatih.
“Nantinya secara fisik mereka siap dan secara mental juga akan dibekali, terutama menyangkut komponen kebangsaan,” katanya.
Kemenhan sudah membuka pendaftaran program latihan komponen cadangan bagi masyarakat Indonesia.
Program itu merupakan komponen pertahanan dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang dianut Indonesia dan berfungsi untuk memperkuat komponen utama pertahanan yakni TNI.