Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa jika banyak perusahaan plat merah atau BUMN yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia maka hal itu semakin bagus.
Hal itu dikatakan Erick setelah acara “BNIdirect Appreciation Night” di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu.
Namun Erick mengatakan bahwa kementerian yang ia pimpin belum dihubungi atau dikunjungi oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan regulator yang memfasilitasi dan mengatur proses IPO di pasar modal Indonesia.
Diketahui pihak BEI sedang merencanakan pertemuan dengan Kementerian BUMN untuk melakukan pembahasan terkait dengan rencana aksi IPO perusahaan- perusahaan BUMN.
Selama ini Erick memberikan dukungan terhadap aksi korporasi berupa IPO oleh Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID dan PT Indonesia Asahan Aluminiun (Inalum).
“Saya mendukung, karena MIND ID ini kan dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi dan kita lihat juga track-nya bagaimana tingkat kesehatannya itu makin baik, revenue makin baik profit makin baik,” ujar Erick.
Dalam kesempatan lain, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan akan melakukan pertemuan dan komunikasi secepatnya dengan Kementerian BUMN, terkait dengan rencana aksi IPO perusahaan- perusahaan BUMN.