ASPEK.ID, JAKARTA – Sebanyak 255 perwira menengah Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta mengikuti Sosialisasi Pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Kamis (16/1).
Kepala Staf Kodam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI Saleh Mustafa mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pembayaran pajak. Perwira menengah dipilih untuk tahap pertama karena sudah memiliki penghasilan yang bervariatif.
“Karena kami berpikir untuk kesadaran pembayaran pajak ini sebenarnya mulai kita dilantik memang sudah mulai ada. Pamen ini penghasilannya sudah bervariasi mungkin ada penghasilan lain yang perlu dilaporkan pajaknya,” ujarnya dilanisr laman Liputan6 di Makodam Jaya, Jakarta, Kamis (16/1).
Sementaa
itu, DJP Kementerian Keuangan meminta para anggota TNI menyadari pentingnya membayar
pajak kepada negara yang akan digunakan untuk modal pembangunan dan menjalankan
kegiatan bernegara.
“Penerimaan pajak dibutuhkan agar Indonesia
tidak bergantung pada pembiayaan utang.
Penerimaan
pajak ini juga merupakan sumber untuk kita berkegiatan yang risikonya paling
rendah serta paling aman,” kata Kepala Kanwil DJP Jakarta Timur Afran.
Dijelaskannya,
memang ada cara lain untuk memenuhi keuangan negara, yaitu dengan memanfaatkan
kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Tapi, akan berdampak negatif bila
berlebihan.
“Kalau (SDA) habis maka pembaharuannya bisa
lebih dari 100 tahun baru ada lagi. Jadi sangat berisiko,” lanjutnya.
Oleh karena itu, sebisa mungkin pembiayaan
negara dapat dipenuhi melalui penerimaan pajak dan salah satunya dari setoran
pajak para prajurit TNI.
“Karena kita memang sama-sama ingin membawa
negara kita dan kita bantu untuk membangunnya,” imbuhnya.