ASPEK.ID, JAKARTA – Data pengguna Cermati.com mengalami kebocoran. Seorang hacker menawarkan data base akun yang berisi 34 juta catatan pengguna yang diklaim dicuri dari 17 perusahaan.
Cermati adalah perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi keuangan. Perusahaan ini didirikan oleh para ahli teknologi yang berpengalaman bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi global terkemuka seperti Google, LinkedIn, Microsoft dan Oracle.
Cermati menyediakan berbagai macam informasi juga menyediakan akses data ke ribuan produk keuangan secara gratis untuk memudahkan masyarakat Indonesia membuat keputusan finansial.
Dilaporkan dari laman Bleepingcomputer, Senin (2/11), seorang hacker menjual 2,9 juta data pengguna Cermati.com.
Hacker yang belum diketahui identitasnya itu mencuri sejumlah informasi penting tentang pengguna seperti akun email, password, nama, alamat, nomor ponsel, bank, nomor pajak, NIK, jenis kelamin, perusahaan, dan nama ibu kandung.
Pada 28 Oktober lalu, oleh broker data breach dibuatlah sebuah topik di forum peretas untuk menjual data base tersebut. Dalam penawaran disebutkan kalau semua data diperoleh tahun 2020.
Dari 17 perusahaan yang dibobol tadi, ada nama Cermati.com dalam daftar. Sebanyak 2,9 juta data pengguna yang ditawarkan.