Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka-bukaan mengenai isu viral yang menyebut gajinya sebagai komisaris utama Pertamina tembus Rp8,3 miliar per bulan.
Ia memastikan isu itu tidak benar. Ahok menjelaskan sebagai komisaris utama dia mendapatkan gaji sebesar 45 persen dari yang didapat Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
“Tidak benarlah. Saya dapat 45 persen dari penghasilan dirut. Kalau benar dirut Pertamina digaji hampir Rp20 miliar per bulan, gendeng benar,” katanya dikutip dari detik, Senin (7/8).
Dengan persentase itu, Ahok mengaku gaji yang diterimanya sekitar Rp170 juta per bulan. Selain gaji, ia mengaku juga mendapat bonus.
Besaran bonus 1 persen dari keuntungan perusahaan yang dibagi ke seluruh direksi, komisaris hingga level VP.
“Gaji Rp 170 jutaan per bulan. Jika ada sunting ada bonus tantiem 1 persen dari keuntungan dibagi untuk seluruh direksi komisaris dan seluruh manajemen SVP VP manager dll,” katanya.