ASPEK.ID, JAKARTA – Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan alasan penunjukkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A selaku Komisaris Utama merangkap komisaris independen PT KAI (Persero).
Menurut Arya, Said juga dikenal sebagai komisaris utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange/ICDX).
“Beliau sudah punya pengalaman yang banyak mengenai pengelolaan bisnis dan sebagai komisaris. Jadi bukan sesuatu yang baru bagi beliau,” ungkap Arya, Rabu (3/3/2021) malam.
Arya menuturkan Said Aqil paham jalannya sebuah market perusahaan dan sebagainya. Itu hal utama bagi BUMN bahwa beliau pernah punya pengalaman sebagai komisaris dan komut.
Alasan lain, lanjut Arya, Kementerian BUMN membutuhkan tokoh umat di KAI dan BUMN. Sosok Kiai Said, bisa membangun nilai-nilai kebangsaan di BUMN karena yang bersangkutan merupakan ulama besar.
Kemarin Said Aqil Siradj menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Jusman Syafii Djamal, Menteri Perhubungan 2007-2009. Jusman pernah menjadi Komut Telkom (2011) dan Komut Garuda Indonesia (2014).
Berikut ini susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT KAI (Persero) yang baru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Said Aqil Siradj
Komisaris Indpenden: Riza Primadi
Komisaris Indpenden: Rochadi
Komisaris: Diah Nataliza
Komisaris: Chairul Anwar
Komisaris: Freddy Haris
Komisaris: Cris Kuntadi
Komisaris: Pungky Sumadi
Dewan Direksi
Direktur Utama: Didiek Hartantyo
Direktur Niaga: R. Dadan Rudiansyah
Direktur Operasi: Heru Kuswanto Direktur Operasi
Direktur Pengelolaan Prasarana: Awan Hermawan Purwadinata
Direktur Pengelolaan Sarana: eko Purwanto
Direktur Keselamatan Dan Keamanan: John Roberto
Direktur Sdm Dan Umum: Agung Yunanto
Direktur Perencanaan Strategis Dan Pengembangan Usaha: Jeffrie N Korompis
Direktur Keuangan: Salusra Wijaya Direktur Keuangan