ASPEK.ID, JAKARTA – Untuk mengantisipasi virus Corona ke Indonesia, PT Angkasa Pura I (Persero) menutup sementara sebanyak 158 penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2/2020).
“Sesuai arahan Presiden terkait penghentian sementara operasional penerbangan dari dan ke China mulai 5 Februari ini, beberapa bandara Angkasa Pura I sudah melakukan penutupan sementara bagi operasional penerbangan dari dan ke China,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Faik Fahmi menyebutkan, 3 bandara yang memiliki rute dari dan ke China yang berimbas yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (scheduled flights), Bandara Sam Ratulangi Manado (chartered flights) dan Bandara Adi Soemarmo Solo (chartered flights).
Rincian jumlah penerbangan yang ditutup sementara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah penerbangan dibatalkan 125 penerbangan/minggu dari 22 destinasi di China.
Jumlah maskapai dari dan ke China ada 7 maskapai yaitu China Eastern (14 penerbangan/minggu), China Southern (10 penerbangan/minggu), Citilink (11 penerbangan/minggu), Lion Air (29 penerbangan/minggu), Xiamen Air (14 penerbangan/minggu), Garuda Indonesia (22 penerbangan/minggu) dan Sriwijaya Air (25 penerbangan/minggu).
Sementara itu, Bandara Sam Ratulangi Manado dibatalkan sebanyak 28 penerbangan/minggu dari 10 destinasi penerbangan dalam seminggu.
Jumlah maskapai dengan rute dari dan ke China, 5 maskapai yaitu China Southern (3 penerbangan/minggu), Citilink (4 penerbangan/minggu), Lion Air (15 penerbangan/minggu), Sriwijaya Air (2 penerbangan/minggu) dan Xiamen Air (4 penerbangan/minggu).
Sejak 30 Januari 2020 Bandara Adi Soemarmo Solo juga telah menghentikan sementara penerbangan carter atau tidak berjadwal seminggu sekali dari dan ke China (Kunming). Pada 29 Januari telah dilakukan pemulangan wisman rute Solo-Kunming sebanyak 174 penumpang pukul 18.45 WIB.