ASPEK.ID – Pemerintah AS mengeluarkan pengumuman terkait obat yang diproduksi perusahaan Gilead disebut sangat efektif mengobati corona (Covid-19). Bahkan remdesivir, nama obat tersebut, bisa memotong durasi gejala dari 15 menjadi 11 hari.
Namun, rinciang lengkap penggunaan obat ini belum disampaikan ke publik, akan tetapi sejumlah ahli mengatakan obat tersebut bakal berpotensi menyelamatkan banyak nyawa
Remdesivir sendiri awalnya adalah obat Ebola. Ia adalah antivirus yang bekerja dengan menyerang enzim yang dibutuhkan virus untuk bereplika.
Uji coba dilakukan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) AS. Sekitar 50% pasien yang diobati dengan remdesivir menggunakan dosis selama lima hari bisa ke luar dari rumah sakit dalam dua minggu.
“Data menunjukkan remdesivir memiliki dampak positif yang jelas dan signifikan dalam mengurangi waktu pemulihan,” ujar Penasehat Kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci, dikutip dari BBC, Kamis (30/4/2020)