Kita pernah bangun tidur dengan nyeri leher. Nyeri leher dikaitkan dengan salah posisi tidur maupun bantal atau kasur yang kurang nyaman. Baca juga: Kenali Nyeri Leher yang Membahayakan Nyawa Padahal sebenarnya penyebabnya bisa bervariasi, dan beberapa di antaranya bisa dicegah.
Penyebab nyeri leher saat bangun tidur Dikutip dari The Sleep Doctor, ada beberapa alasan bangun dengan nyeri leher. Penyebab umumnya antara lain penggunaan bantal atau kasur yang salah, posisi tidur yang salah, postur tubuh yang buruk, atau cedera leher atau punggung.
Berikut uraiannya:
Perlengkapan tidur yang kurang tepat
Beberapa studi penelitian meneliti pengaruh kasur dan bantal yang bisa memicu nyeri leher dan punggung saat kita tidur. Tanpa peralatan yang memadai, kita bisa saja memberi tekanan pada lehernya saat tidur sehingga menyebabkan nyeri maupun otot yang tegang.
Meskipun preferensi kasur bervariasi dari orang ke orang, riset membuktikan orang dewasa yang lebih tua dianjurkan untuk tidur di kasur yang keras. Tidur di kasur jenis ini mengurangi rasa sakit dan membantu tertidur lebih cepat. Faktor lainnya adalah tinggi dan bentuk bantal untuk memberikan penopang yang tepat bagi tubuh.
Salah posisi tidur
Berbagai studi penelitian telah meneliti bagaimana posisi tidur seseorang memengaruhi nyeri punggung dan leher. Sulit menetapkan satu posisi tidur yang terbaik untuk semua orang. Secara umum, penelitian menemukan bahwa tidur tengkurap adalah posisi yang paling mungkin menyebabkan atau memperparah nyeri. Beralih ke posisi tidur telentang atau menyamping telah terbukti mengurangi rasa sakit, selama ditopang dengan bantal yang tepat.
Ketika terlelap, postuh tubuh kita ketika terjaga juga berpengaruh pada nyeri leher saat bangun tidur. Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa remaja yang menghabiskan waktu menonton televisi sambil berbaring, atau duduk di depan meja cenderung lebih sering mengalami nyeri leher.
Penelitian lain menemukan bahwa orang dewasa muda mengalami lebih banyak sakit leher setelah bekerja di depan laptop dari sofa atau tempat tidur. Hal ini menunjukkan bahwa postur tertentu menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Sebaliknya, sering mengubah posisi dapat mencegah nyeri leher. Cidera leher atau punggung
Pada sekitar 10 persen orang, nyeri leher akut kemudian menjadi nyeri kronis, yang dapat terjadi pada siang atau malam hari. Sering kali, nyeri leher yang tiba-tiba terjadi akibat peristiwa yang dapat diidentifikasi, seperti cedera yang berhubungan dengan olahraga, atau kecelakaan mobil.
Faktor lain Nyeri leher yang dirasakan setiap bangun tidur mungkin disebabkan oleh stres, kecemasan, genetik dan kondisi neuromuskuloskeletal atau autoimun yang dialami seseorang.