ASPEK.ID, JAKARTA – Laporan Bank Dunia “World Bank East Asia and Pacific Economics Update: Weathering Growing Risk” menyebutkan adopsi teknologi dan informasi (TI) di Indonesia, khususnya sektor bisnis, masih kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia.
Singapura mencatatkan skor mendekati 0,90. Sedangkan Thailand menyusul dengan skor mendekati 0,70. Adapun Indonesia masih kalah tipis dari Vietnam hanya mampu mencatatkan skor sekitar 0,45.
Secara keseluruhan, skor Digital Adoption Index (DAI) Indonesia unggul dari Kamboja dan Laos. Masing-masing negara itu memiliki skor 0,40 dan 0,25.
Adapun laporan yang ada dalam DAI itu membagi penerapan teknologi ke dalam tiga sektor. Ketiganya, yakni sektor pemerintah, bisnis dan juga masyarakat. Menurut laporan tersebut, skor adopsi teknologi paling besar dilakukan pemerintah, masyarakat dan terakhir oleh sektor bisnis.
Di sektor bisnis, penggunaan teknologi di Indonesia pun tertinggal jauh dari Singapura sekitar 0,7. Menyusul di belakangnya adalah Thailand, Malaysia kemudian Indonesia.
Bank Dunia menulis meski secara umum tingkat penggunaan teknologi negara di ASEAN tinggi namun, di sektor bisnis angkanya justru kecil. Bank Dunia menduga kecilnya adopsi teknologi di sektor bisnis tersebut terjadi karena adanya gap antara perusahaan besar dengan usaha kecil seperti UMKM.
“Selain kesenjangan digital antara perusahaan besar dan kecil, faktor lain termasuk kurangnya digital yang diperlukan keterampilan atau ketersediaan terbatas dari internet yang terjangkau,” tulis Bank Dunia dalam laporan tersebut disalin dari Tempo, Ahad (13/10/2019).