ASPEK.ID, JAKARTA – Kapal riset Baruna Jaya IV Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siaga mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) black box Sriwijaya Air SJ-182.
Baruna Jaya IV siaga membantu pencarian CVR atau percakapan dalam kokpit Sriwijaya. Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, Baruna Jaya IV sudah bergabung memasuki area pencarian kotak hitam.
“Semoga dari pengalaman Baruna Jaya IV yang berhasil mengangkat black box Lion Air PK LQP dua tahun lalu, dapat menjadi pelajaran penting untuk kami dapat membantu menemukan hingga mengangkat seluruh bagian blackbox SJ-128,” kata Hammam, Selasa (12/1/2021).
Hingga Selasa malam, posisi Kapal Riset Baruna Jaya IV masih di area pencarian. black box terdiri dari dua kombinasi perangkat yaitu CVR atau percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR atau rekaman data penerbangan.
“FDR fungsinya merekam beragam data tentang aspek pesawat selama penerbangan. Sementara CVR merekam percakapan di ruang kemudi, dek penerbangan, dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis,” katanya.
Hammam menjelaskan, awak KR Baruna Jaya masih melakukan simulasi pencarian CVR, mengingat kendala sedimen-sedimen di lautan, dan baterai CVR yang sudah tidak ada.
Saat ini pihaknya terus menyiagakan peralatan pendukung seperti robot remotely operated vehicle (ROV) yang dilengkapi dengan kamera dan lampu, dan mengetesnya, sehingga jika dibutuhkan dapat langsung difungsikan untuk mencari CVR tersebut.
“Kami pun terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti KNKT, Basarnas, dan institusi lainnya,” pungkasnya.