Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno sepakat untuk mengubah BUMN Produksi Film Negara (PFN) menjadi lembaga pembiayaan industri film nasional.
Menurut Menteri BUMN, salah satu masalah dalam industri perfilman adalah pendanaan.
Maka dari itu, pihaknya sedang berupaya mencari model yang baik agar PFN menjadi lembaga pembiayaan film.
“PFN seperti yang sudah saya konsultasikan dengan Menparekraf Sandiaga Uno sejak awal, PFN tidak boleh lagi sebagai pembuat film. Biarkan saja anak-anak muda Indonesia yang membuat film,” ujar Erick Thohir dalam seminar daring dilannsir Antara di Jakarta, Minggu (29/8).
Senada, Menparekraf Sandiaga Uno juga sepakat dengan rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengubah PFN menjadi lembaga pembiayaan film.
“Saya sepakat sekali bahwa PFN itu positioning-nya adalah bukan PFN berkompetisi dengan pelaku industri perfilman, namun apa yang dibutuhkan terkait kehadiran pemerintah dalam sektor film adalah pembiayaan,” ujar Sandiaga.
Terkait rencana PFN menjadi lembaga pembiayaan film, Menparekraf mendukung kalau tahun depan dirinya berkolaborasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Kolaborasi tidak hanya terjadi di dunia usaha, kolaborasi juga bisa dilakukan di pemerintahan bahwa PFN kami kasih suatu keleluasaan untuk mengelola dana pembiayaan film misalnya Rp300 miliar untuk memberikan pendanaan kepada film-film yang memiliki potensi luar biasa,” jelasnya.