Biaya pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) menuai kritik dari arsitek yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia menilai harga pembangunan istana baru itu terlalu mahal.
“Coba bayangkan hanya untuk Istana Negara. Menurut saya, enggak masuk akal-lah membelanjakan Rp2 triliun hanya untuk satu fungsi bangunan. Menurut saya, agak sangat sangat berlebihan,” kata Kang Emil pada webinar di kanal Youtube Ikatan Arsitek Indonesia Nasional, Rabu (9/2/2022).
Perancang Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, I Nyoman Nuarta mengungkap anggaran pembangunan Kompleks Istana Negara berkisar di angka Rp2 triliun. Nyoman mengatakan angka itu baru hitung-hitungan kasar. Dia belum bisa memastikan anggaran pasti karena proses masih berjalan.
“Kalau pikiran kasar, pikiran kasar, paling juga Rp2 triliun itu, barangkali,” kata Nyoman pada wawancara di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (20/1/2022).
Nyoman berkata anggaran pasti pembangunan istana di IKN baru akan diketahui setelah ada detail engineering design (DED). Dia belum bisa memastikan kapan hal itu rampung.
Nyoman memperkirakan dana yang dibutuhkan sekitar Rp2 triliun. Angka itu ia dapat dari menghitung biaya rata-rata pembangunan hotel bintang lima.
“Kita lihat orang membangun hotel-lah sekarang ya. Kalau hotel bintang lima dengan luasan sekian kurang lebih miriplah,” ujar Nyoman.