ASPEK.ID, JAKARTA – Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa dirinya mendapatkan teguran dari sejumlah menteri, karena sejumlah desa adat di Bali melakukan upacara keagamaan layaknya seperti dalam suasana normal tanpa COVID-19.
“Saya mendapat kiriman video dari sejumlah menteri dari Jakarta, yang mengirim beberapa kegiatan adat di sejumlah desa. Saya langsung ditegur mengingat kejadian-kejadian seperti yang ada di India dan negara-negara lain, itu akan menjadi perhatian kita bersama,” kata Koster saat konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (4/5/2021).
Menurut Koster, para menteri menyoroti pelaksanaan upacara keagamaan di Bali yang seolah-olah corona telah berakhir. Ia tak menjelaskan siapa saja menteri yang menegurnya itu.
Kaster pun menghimbau desa adat untuk melakukan upacara dengan prokes yang ketat.
Ia mengatakan tidak melarang, akan tetap harus dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat.
Gubernur Bali ini meminta masyarakat untuk berhati-hati karena Bali masih dalam suasana COVID-19.
Berkaca pada liburan akhir tahun 2020 lalu, Koster mengatakan, kasus corona di Bali semakin tinggi. Rata-rata kasus harian corona mencapai angka 2 hingga 3 digit.