ASPEK.ID, JAKARTA – Demi memenuhi sebagian pembiayaan APBN, Pemerintah berencana melakukan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 24 September 2019 dengan target indikatif mencapai Rp15 triliun.
Berdasarkan keterangan website Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR, disebutkan bahwa lelang seri SBSN ini terdiri dari tujuh seri yang akan diikuti oleh dealer utama dari perbankan, lembaga penjamin simpanan dan Bank Indonesia.
Seri SBN terdiri dari SPN03191226 (New Issuance) yang jatuh tempo 26 Desember 2019 dengan tingkat kupon diskonto, SPN12200619 (Reopening) yang jatuh tempo 19 Juni 2020 dengan tingkat kupoin diskonto.
Sedangkan FR0081 (Reopening) yang jatuh tempo 15 Juni 2025 dengan tingkat kupon 6,5000%, FR0082 (Reopening) yang jatuh tempo 15 September 2030 dengan tingkat kupon 7,0000%, FR0080 (Reopening) yang jatuh tempo 15 Juni 2035 dengan tingkat kupon 7,5000%.
FR0079 (Reopening) yang jatuh tempo 15 April 2039 dengan tingkat kupon 8,375000%, FR0076 (Reopening) yang jatuh tempo 15 Mei 2048 dengan tingkat kupon 7,3750%.