ASPEK.ID, JAKARTA – Konglomerat asal Korea Selatan, Shin Kyuk-ho meninggal dunia pada Minggu (19/1) kemarin. Shin merupakan pendiri raksasa ritel, Lotte Group.
Dikutip laman CNN Indonesia dari AFP, sebelum meninggal Shin menderita demensia dan penyakit lain. Lahir di Ulsan selatan, Shin muda pergi dengan kapal ke Jepang pada usia 18 tahun untuk mencari pekerjaan.
Ia kemudian mendirikan Lotte yang bergerak dalam bidang usaha permen karet di Tokyo tak lama setelah Perang Dunia II berakhir. Bisnis ini kemudian tumbuh besar.
Lotte Co. Ltd. adalah perusahaan multinasional makanan dan belanja yang aktif di Jepang dan Korea Selatan. Lotte pertama kali didirikan pada bulan Juni 1948 di Tokyo.
Dari Tokyo, Lotte diperluas ke Korea Selatan dengan pembentukan Lotte Confectionary Co, Ltd di Seoul pada April 3, 1967. Lotte Group terdiri dari lebih dari 60 unit usaha mempekerjakan 60.000 orang.
Perusahaan ini terlibat dalam berbagai industri seperti manufaktur permen, minuman, hotel, makanan cepat saji, ritel, jasa keuangan, bahan kimia berat, elektronik, IT, konstruksi, penerbitan dan hiburan.
Operasi besar Lotte diawasi oleh keluarga Shin di Jepang dan Korea Selatan, dengan bisnis tambahan di Tiongkok, Thailand, Indonesia, Vietnam, India, AS, Rusia, Filipina, Pakistan dan Polandia (Lotte membeli terbesar perusahaan permen Polandia Wedel dari Kraft Foods pada bulan Juni 2010).