ASPEK.ID, JAKARTA – Selain menjadi etalase produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM), PT Sarinah (Persero) juga berkomitmen akan terus membantu meningkatkan ekspor produk UKM.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa mengatakan bahwa, saat ini ada lebih dari 60 juta UKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Untuk menjangkau semua itu, kita perlu meningkatkan kolaborasi dengan Kemenkop UKM,” kata Ngurah usai bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, di Jakarta, Senin (10/2).
Dikatakan Ngurah, BUMN yang dipimpinnya ini harus berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencari produk-produk UKM unggulan agar bisa mengisi seluruh gerai Sarinah dan juga mengisi pasar ekspor.
“Saat ini sudah 70 persen dari produk UKM dijual oleh Sarinah. Produk-prodik tersebut telah melalui kurasi dari Smesco dan Rumah Kreasi BUMN serta dari berbagai pemda,” jelas dia.
Ngurah menargetkan secara bertahap bahwa seluruh gerai Sarinah akan menjadi etalase produk UKM. Sejak Sarinah bertransformasi menjadi etalase produk UKM, penjualan produk UKM di Sarinah mengalami peningkatan hingga Rp400 miliar.
Ia juga menegaskan Sarinah akan membawa UKM go global. Sarinah saat ini juga sudah mengekspor produk fesyen dan furniture. Produk-produk tersebut diekspor di bawah merek Sarinah.
Untuk ekspor batik, Sarinah mengekspor ke Myanmar dan Thailand, sedangkan furniture berbahan baku rotan diekspor ke Yunani, Spanyol, Jerman dan Djibouti.
“Ekspor baru sekitar 1,5 juta dolar AS dan akan terus ditingkatkan dengan mencari pasar-pasar baru,” imbuhnya.