Emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp171,58 miliar per kuartal I/2023. Mayoritas dana dialokasikan untuk belanda modal anak usaha dan terafiliasi.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan penggunaan capex Rp171,58 miliar dominan untuk anak usaha dan terafiliasi terutama untuk PT PP Presisi Tbk. (PPRE) yang sedang melakukan ekspansi pada infrastruktur tambang.
Dia juga menyebut untuk proyek konstruksi tidak membutuhkan dana capex, sehingga dana diperuntukkan untuk anak usaha dan investasi. Adapun capex yang disiapkan PTPP mencapai Rp3,43 triliun pada 2023.
“Proyek konstruksi tidak membutuhkan capex. Capex diperuntukkan untuk anak usaha dan investasi,” ujar Efendi, Minggu (28/6/2023) dikutip dari bisnis.
Lebih lanjut, dia mengatakan dominasi capex yang disiapkan oleh PTPP akan digunakan untuk pembangunan Tol Semarang Demak, PP Infrastruktur, dan alat civil work proyek infrastruktur tambang PPRE. Selain itu, dia mengatakan untuk meningkatkan kinerja PTPP akan menerapkan beberapa strategi untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Salah satu strategi yang disiapkan PTPP adalah dengan memperkuat bisnis utama perusahaan dalam bidang konstruksi. PTPP juga akan lebih selektif dalam bisnis investasi dengan dukungan berbagai strategi fungsi atau enablers.
Dalam aspek konstruksi, PTPP akan menjaga kemampuannya sebagai pemimpin pasar pada segmen gedung dan infrastruktur. PTPP juga akan meningkatkan kapabilitas spesialisasi, dan partisipasi selektif pada segmen industrial plant, serta minyak dan gas.
Selanjutnya dalam aspek investasi, PTPP lebih selektif dengan fokus dalam penataan ulang bisnis, peningkatan mitigasi risiko dan pengelolaan investasi, serta percepatan asset recycling.
Sejumlah strategi tersebut nantinya akan diperkuat dengan beberapa faktor pendukung seperti memperkuat manajemen risiko hingga tata kelola dan sumber daya. PTPP juga akan meningkatkan inovasi, teknologi digital, value engineering, serta memperkuat sinergi dengan anak usaha.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan adanya rencana konsolidasi antara PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA). Harapannya dengan konsolidasi yang dilakukan tidak sampai menghambat pembangunan terlebih bagi perusahaan yang sedang mengikuti berbagai tender.