ASPEK.ID, JAKARTA – Sosok yang akan menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) ramai diperbincangkan sejak November 2019 lalu. Dirut PT PLN saat ini dijabat sementara oleh Sripeni Inten Cahyani sebagai Pelaksana Tugas.
Kursi Dirut PT PLN (Persero) sebelumnya kosong pasca ditinggal oleh Sofyan Basir pada Mei 2019 lantaran terjerat karena tersangkut kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-I dan pada akhirnya telah divonis bebas.
Nama Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara santer disebut-sebut akan diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung beberapa waktu lalu mengatakan bahwa calon kuat Direktur Utama PLN sudah diputuskan oleh Tim Penilai Akhir (TPA), yakni Rudiantara.
“Mudah-mudahan segera dilantik, saya sudah tanda tangan. Bolanya sekarang di Menteri BUMN,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya dilansir laman Antara di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Namun, hari berganti hari nama Rudiantara belum bisa dipastikan menjadi bos di perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang kelistrikan itu. Pada Rabu (11/12) lalu, Presiden Jokowi memberikan arahan khusus kepada Menteri BUMN Erick Thohir soal Dirut PLN.
Presiden Jokowi memerintahkan Erick Thohir untuk mencari figur yang sudah berpengalaman. Bisa diartikan, pernyataan ini seperti menjadi ‘kode’ bahwa Rudiantara merupakan sosok yang pas untuk menjadi Dirut PLN karena pernah menjadi Wakil Dirut PLN (2008-2009).
Namun, dalam kesempatan itu, Erick Thohir menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan tentang Dirut PLN. Keputusan mengenai nama definitif Dirut PLN akan dilakukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia pada Januari mendatang.
“Kalau secara bursa (Rudiantara) ya masuk. Cuma kalau ditentukannya masih dalam proses,” ungkapnya.
Pernyataan Staf Khus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Senin (16/12) semakin mempertegas ketidakpastian kabar Rudiantara akan menjadi Dirut PLN.
Pria yang baru saja diangkat sebagai Komisaris di PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) itu sebagaimana dilansir dari laman Tempo mengaku tidak tahu menahu tentang kepastian kabar tersebut.
“Belum tahu,” kata Arya.
Sekedar diketahui, Rudiantara adalah Menkominfo periode 2014-2019. Lahir di Bogor, 3 Mei 1959, Rudiantara sebenarnya bukan orang baru di PLN. Ia tercatat pernah menjadi Wakil Dirut PLN pada 2008-2009.
Rudiantara pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, lulusan Universitas Padjajaran dan PPM School of Management ini menjabat sebagai Komisaris di Indosat.