Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatatkan saat ini nilai aset negara yang dikelola sebesar Rp 13,03 triliun. Adapun nilai tersebut berasal dari 287 aset seperti apartemen, rumah, ruko, gedung, dan tanah.
LMAN membuka peluang bagi investor untuk turut serta dalam optimalisasi aset negara. Hal tersebut merupakan refleksi dari visi LMAN untuk menjadi lembaga penggerak optimalisasi aset negara.
Penjelasan skema kerjasama investasi untuk optimalisasi aset negara tersebut dipaparkan dalam forum “LMAN INVESTOR GATHERING 2021” yang diselenggarakan pada hari ini, Jumat (8/10) secara daring.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban dalam pidato kunci mengatakan bahwa optimalisasi aset negara adalah salah satu sumber potensial dalam meningkatkan pendapatan negara dan menjaga kondisi fiskal agar tetap stabil.
Untuk mewujudkan cara kerja pengelolaan aset yang kreatif, inovatif, dan adaptif, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) secara konsisten meluncurkan terobosan-terobosan dari sisi regulasi maupun skema pemanfaatan aset negara.
”LMAN selaku operator DJKN berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) mendukung terobosan optimalisasi aset negara dengan menginisiasi inovasi skema kerjasama yang melibatkan investor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau yang dikenal dengan sebutan skema arranger,” kata dia.
Baca Juga: LMAN Danai Lahan 83 PSN Rp62,14 Triliun
Dalam skema ini, investor dapat menanamkan investasi atas aset-aset negara berupa properti, tanah maupun kawasan yang dikelola oleh LMAN sendiri maupun aset negara yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, BLU maupun Pemerintah Daerah yang telah melakukan kerjasama konsultansi pengembangan aset dengan LMAN.
Atas aset-aset negara tersebut, LMAN menyusun kajian pengembangan dan pemanfaatan aset yang mencakup analisis keuangan, studi kelayakan, analisis pemanfaatan terbaik, dan proyeksi tingkat pengembalian nilai investasi dan keuntungan.
Aset yang dikerjasamakan juga memiliki status kepemilikan negara yang sah menurut hukum, dan tidak dalam sengketa, sehingga memberikan jaminan kepastian dan keamanan untuk berinvestasi.
Melalui forum Investor Gathering perdana ini, LMAN menawarkan 11 aset untuk dikerjasamakan, yang terdiri dari 9 aset kelolaan LMAN berupa 4 aset properti, 1 kawasan, 1 tanah dan 2 kawasan kilang, serta 3 aset milik BLU dan Kementerian mitra kerjasama LMAN yang berupa aset tanah, kampus dan hotel.
Baca Juga: 11 Aset Negara yang Bisa Dikerjasamakan, Ada Kilang Arun hingga Lahan KJRI Los Angeles
Keterlibatan swasta maupun BUMN dalam investasi pengembangan dan pemanfaatan aset sekaligus merupakan refleksi dari kolaborasi dan bentuk kontribusi kepada negara untuk menghadirkan manfaat lebih besar kepada masyarakat, baik manfaat finansial, ekonomi maupun sosial.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa forum LMAN Investor Gathering diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai cara dan upaya mengelola aset negara ke depan.
“LMAN juga memberikan kemudahan melalui simplifikasi prosedur serta proyeksi keuntungan yang menarik bagi investor. Bagi calon investor yang berminat untuk bekerjasama, dapat menghubungi Yanuar Utomo-Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan I (081287759797), dan Yekti Pratiwi-Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan II (081289134793) untuk informasi lebih lanjut,” ungkap dia.