Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatatkan saat ini nilai aset negara yang dikelola sebesar Rp 13,03 triliun. Adapun nilai tersebut berasal dari 287 aset seperti apartemen, rumah, ruko, gedung, dan tanah.
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) membuka peluang bagi investor untuk mengoptimalisasi aset negara, refleksi dari visi LMAN untuk menjadi lembaga penggerak optimalisasi aset negara.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban mengatakan bahwa optimalisasi aset negara adalah salah satu sumber potensial dalam meningkatkan pendapatan negara dan menjaga kondisi fiskal agar tetap stabil.
Untuk mewujudkan cara kerja pengelolaan aset yang kreatif, inovatif, dan adaptif, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) secara konsisten meluncurkan terobosan-terobosan dari sisi regulasi maupun skema pemanfaatan aset negara.
”LMAN selaku operator DJKN berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) mendukung terobosan optimalisasi aset negara dengan menginisiasi inovasi skema kerjasama yang melibatkan investor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau yang dikenal dengan sebutan skema arranger,” kata dia dalam webinar, dikutip Sabtu (9/10).
Baca Juga: Total Aset Negara yang Dikelola LMAN Rp13,03 Triliun
Dalam skema ini, investor dapat menanamkan investasi atas aset-aset negara berupa properti, tanah maupun kawasan yang dikelola oleh LMAN sendiri maupun aset negara yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, BLU maupun Pemerintah Daerah yang telah melakukan kerjasama konsultansi pengembangan aset dengan LMAN.
Atas aset-aset negara tersebut, LMAN menyusun kajian pengembangan dan pemanfaatan aset yang mencakup analisis keuangan, studi kelayakan, analisis pemanfaatan terbaik, dan proyeksi tingkat pengembalian nilai investasi dan keuntungan.
Aset yang dikerjasamakan juga memiliki status kepemilikan negara yang sah menurut hukum, dan tidak dalam sengketa, sehingga memberikan jaminan kepastian dan keamanan untuk berinvestasi.
LMAN menawarkan 11 aset untuk dikerjasamakan, yang terdiri dari 9 aset kelolaan LMAN berupa 4 aset properti, 1 kawasan, 1 tanah dan 2 kawasan kilang, serta 3 aset milik BLU dan Kementerian mitra kerjasama LMAN yang berupa aset tanah, kampus dan hotel.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi juga mengatakan bahwa forum LMAN Investor Gathering diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai cara dan upaya mengelola aset negara ke depan.
“LMAN juga memberikan kemudahan melalui simplifikasi prosedur serta proyeksi keuntungan yang menarik bagi investor. Bagi calon investor yang berminat untuk bekerjasama, dapat menghubungi Yanuar Utomo-Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan I (081287759797), dan Yekti Pratiwi-Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan II (081289134793) untuk informasi lebih lanjut,” ungkap dia.
Baca Juga: LMAN Danai Lahan 83 PSN Rp62,14 Triliun
Berikut ini daftar 11 aset negara yang dikerjasamakan:
1. Kawasan Golf Ciperna
Jenis: Kawasan
Proyeksi: Ritel, Lapangan Golf, Agrowisata, Penginapan, Rekreasi
2. Aset Dhanadyaksa Rasuna
Jenis: Properti Gedung
Proyeksi: Perkantoran/Hotel/Apartemen/Ritel
3. Aset Kali Besar
Jenis: Properti Gedung
Proyeksi: Art Gallery, Restoran, Ritel
4. Aset Kampus Lapangan PPSDM Geominerba
Jenis: Kampus
Proyeksi: Restoran, Area Rekreasi Glamping
5. Aset Hotel Geowisata
Jenis: Hotel
Proyeksi: Hotel dengan pengembangan penambahan area komersial dan sports centre
6. Aset KJRI Los Angeles
Jenis: Lahan
Proyeksi: Hotel
7. Aset Mampang
Jenis: Lahan
Proyeksi: Pengisian Bahan Bakar Listrik, Rest Area, Usaha Kuliner
8. Aset Wahid Hasyim
Jenis: Properti Gedung
Proyeksi: Hotel/Hotel Kapsul/Gedung Kantor
9. Aset Kilang LNG Arun
Jenis: Kawasan Kilang
Proyeksi: Kerjasama konsep pemanfaatan/pengembangan kawasan komunitas
10. Aset Kilang LNG Bontang
Jenis: Kawasan Kilang
Proyeksi: Kerjasama konsep pemanfaatan/pengembangan kawasan komunitas 11 Tanah Balikpapan Lahan Kerjasama konsep dan pengembangan
11. Tanah Balikpapan
Jenis: Lahan
Proyeksi: Kerjasama konsep dan pengembangan