ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, memberikan perhatian khusus kepada dunia literasi di Indonesia.
Perpustakaan Nasional sebagai leading sector literasi Indonesia, didorong dan didukung penuh untuk adaptif terhadap perubahan global terutama di era revolusi industri 4.0 dan ia menyebut ada 4 unsur kekuatan literasi.
“Perpustakaan dapat menggabungkan empat unsur, yakni pusat teknologi, pusat pengetahuan, pusat destinasi wisata, dan pusat kemungkinan di masa depan. Inilah kekuatan literasi perpustakaan,” ujar Menteri Syafruddin saat membuka acara Gemilang Perpusnas RI Tahun 2019 di Jakarta, Kamis (5/09).
Di masa depan, perpustakaan dikatakannya harus adaptif menyerap aplikasi teknologi yang digunakan untuk belajar oleh masyarakat. Riset dan informasi juga harus di-update agar fleksibel dengan unsur kekinian.
Era modern ini memungkinkan perpustakaan untuk kolaborasi data, informasi, dan pengetahuan secara silang global. Syafruddin menegaskan, perpustakaan agar lebih efektif menyediakan koleksinya secara online dan menyediakan fasilitas virtual meeting.
“Perpusnas sebagai pilar utama literasi bangsa kedepan saya yakin akan banyak melakukan lompatan-lompatan dan inovasi agar kita tidak tertinggal,” ungkap Menteri Syafruddin, dalam acara yang juga dihadiri oleh duta baca dari seluruh daerah di Indonesia tersebut.
Mantan Wakapolri ini menceritakan pengalamannya saat mengunjungi beberapa perpustakaan modern seperti di Uni Emirat Arab, Perpustakaan Universitas Melbourne, Australia dan Perpustakaan Universitas Victoria di Selandia Baru.
Ketiga perpustakaan tersebut telah mengintegrasikan sistem informasi, riset, serta menyediakan koleksi bukunya secara online. Menurutnya, ketiga perpustakaan tersebut memiliki infrastruktur megah dan menerapkan akses online untuk koleksi bukunya, hasil riset dan penelitian.
“Sehingga setiap mahasiswa dapat mengakses dimanapun mereka berada,” imbuh Menteri Syafruddin.
Untuk itu, pemerintah mendukung setiap upaya transformasi yang dilakukan oleh Perpusatakaan Nasional termasuk melalui penyelenggaraan Perpusnas Expo dan ajang Gemilang Perpusnas tahun 2019.
“Pemerintah terus mendorong perpustakaan sebagai basis terkuat pembangunan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi untuk masa depan Indonesia emas 2045, untuk Indonesia yang maju,” imbuhnya.