Dilansir dari e-LHKPN KPK, empat menteri koordinator di Kabinet Indonesia Maju telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Keempat menko tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Lantas, siapakah menko di Kabinet Jokowi yang paling tajir?
Berikut ini perbandingan harta kekayaan menteri koordinator di Kabinet Indonesia Maju:
1. Menko Polhukam Mahfud MD
Mahfud MD melaporkan kepemilikan harta bersih senilai Rp29.635.978.979 pada 2021. Kekayaan Mahfud naik tipis dibandingkan tahun 2020 yang Rp27,131 miliar. Harta tersebut merupakan akumulasi dari beberapa aset diantaranya 15 tanah dan bangunan senilai Rp12,015 miliar; alat transportasi dan mesin senilai Rp1,650 miliar; dan harta bergerak lainnya Rp180,5 juta. Mahfud juga melaporkan kepemilikan atas kas setara kas senilai Rp15,791 miliar.
2. Menko PMK Muhadjir Effendy
Pada 2021, Muhadjir memiliki harta kekayaan bersih Rp66.249.854.317. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar Rp72,624 miliar. Dalan LHKPN Tahun 2021, Muhadjir melaporkan kepemilikan 28 aset tanah dan bangunan senilai Rp53,436 miliar serta dua alat transportasi dan mesin seharga Rp100 juta. 1 dari 2 halaman
Muhadjir memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp671,5 juta; surat berharga Rp49 juta; dan kas setara kas Rp10,556 miliar. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja ini juga melaporkan harta lainnya senilai Rp1,437 miliar.
3. Menko Marves Luhut Binsar Pandjatan
Berdasarkan data LHKPN, harta kekayaan bersih Luhut mencapai Rp716,315 miliar pada 2021. Namun, angka tersebut menurun dibandingkan periode 2020 yang mencapai sekitar Rp745,188 miliar. Harta kekayaan tersebut terdiri atas harta berupa 20 aset tanah dan bangunan senilai Rp245,352 miliar; alat transportasi dan mesin Rp2,160 miliar; dan harta bergerak lainnya Rp3,383 miliar.
Luhut melaporkan kepemilikan atas surat berharga senilai Rp199,036 miliar; kas dan setara kas Rp252,257 miliar; dan harta lainnya Rp31,857 miliar. Luhut memiliki utang Rp12 miliar.
4. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Airlangga melaporkan total harta kekayaan bersihnya kepada KPK sebesar Rp425,6 miliar atau tepatnya Rp425.600.875.203 untuk periode 2021. Kekayaannya ini meroket dibandingkan tahun 2020 yang saat itu mencapai sekitar Rp260,612 miliar. Harta tersebut terdiri atas sembilan aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp108,461 miliar; lima alat transportasi dan mesin Rp2,564 miliar; dan harta bergerak lainnya Rp573,5 juta. Airlangga memiliki kas dan setara kas senilai Rp321,333 miliar dan surat berharga Rp54,941 miliar. Ketua Umum Partai Golkar ini juga melaporkan utang senilai Rp72,270 miliar pada tahun lalu.