ASPEK.ID, JAKARTA – Airlangga Hartarto telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan alasan pengundurannya ini karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Sejumlah sosok pun mulai santer disebut-sebut berpotensial menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, diantaranya adalah sebagai berikut:
Bahlil Lahadalia
Ia merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga menyebut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia akan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar definitif. Keputusan itu, kata Andi, akan dilakukan dalam forum Munas Golkar .
Gibran Rakabuming
Ia merupakan wakil presiden terpilih RI, saat ini mulai beredar kabar bahwa Gibran akan menjadi Ketum Golkar, beberapa flayer yang bertuliskan ‘Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar Tahun 2024-2029’ mulai beredar disejumlah grup-grup WhatsApp.
Agus Gumiwang
Ia merupakan Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024.
Bambang Soesatyo
Bambang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024. Ia bergabung dengan Partai Golkar sejak 1980 melalui organisasi sayap Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI).
Bamsoet juga pernah menjabat Bendahara Umum DPP Partai Golkar pada 2015 sampai 2016.