Berikut ini 7 cara menyimpang daging qurban di kulkas agar tahan lama dan tetap segar dikutip dari liputan6, Jumat (30/6/2023).
1. Temperatur Kulkas
Menurut Foodsafety, anjuran menaruh daging yang tepat yakni di bawah temperatur 40 derajat Celcius, semakin dingin dari itu akan lebih baik. Rentang temperatur dua derajat Celcius sampai dengan lima derajat Celcius dianggap memiliki suhu yang tepat untuk menyimpan daging.
Tidak mencampurkan daging dengan makanan olahan lain di dalam kulkas. Anda bisa menggunakan wadah tertentu untuk menyimpan daging supaya tidak terkontaminasi baketri lain.
Daging sapi dan domba juga dianggap mampu bertahan hingga tiga sampai lima hari untuk layak dikonsumsi. Walaupun disimpan pada kulkas, ada baiknya jangan dibiarkan terlalu lama supaya bisa dikonsumsi dalam keadaan yang baik dan segar.
2. Jangan Dicuci
Setelah anda menerima daging kurban, pastikan jangan mencuci dagingnya. Hal ini disebabkan karena, daging yang telah dicuci rentan tercemar oleh bakteri bila tidak diolah secepatnya. Namun, jika kamu ingin mengolahnya sesegera mungkin, kamu bisa mencuci daging yang akan digunakan terlebih dahulu.
3. Potong sesui wadahnya
Memotong daging kurban tersebut. Kebersihan dari pisau untuk memotong daging juga harus diperhatikan. Setelah memastikan semuanya telah besih, baru potong daging kurban tersebut kecil-kecil. Bila keluarga dalam sehari mengonsumsi 250 gram, maka potong daging tiap 250 gram sesuai dengan konsumsi harian.
4. Simpan di Wadah Tertutup
Selanjutnya, cara menyimpan daging kurban di kulkas adalah menyimpannya di wadah tertutup seperti plastik ziplock ataupun toples. Pastikan wadah atau kantong plastik yang digunakan berbahan food grade agar daging bisa tahan lama dan tetap segar.
Simpan daging yang telah dipotong tadi ke dalam wadah yang tertutup rapat. Daging yang disimpan dengan cara yang tepat di kulkas dapat bertahan lama hingga satu tahun. Namun, jika disimpan dalam potongan besar, lalu saat akan mengolahnya harus dipotong lagi lalu dibekukan kembali, maka kualitas daging tersebut akan menurun.
5. Pisah Daging Kambing maupun Sapi dan Jeroannya
Memisahkan antara daging kambing, sapi maupun jeroannya. Jeroan biasanya lebih cepat rusak dibandingkan dengan daging, oleh karena itu lebih baik dipisahkan di tempat yang berbeda.
Hal ini juga untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antara jeroan dengan daging. Bahkan, jeroan dan daging harus ditempatkan di freezer yang berbeda karena adanya kontaminasi silang ini. Selain itu, untuk memudahkan pengambilan, anda juga bisa memisahkan daging kambing dan daging sapi.
6. Segera Olah Daging Kurban Setelah Keluar dari Kulkas
Selanjutnya, apabila daging sudah dikeluarkan dan dicairkan, maka segera olah daging kurban tersebut. Sebelum mengolah, daging yang masih beku bisa anda cairkan terlebih dahulu dengan memindahkan daging dari freezer ke refrigerator terlebih dahulu, lalu biarkan sampai mencair.
Perlu diketahui, jangan mencoba untuk mencairkan daging kurban tersebut dalam suhu ruangan. Pasalnya daging kurban yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.
7. Tambahkan Lebih Banyak Bumbu Dapur
Supaya cita rasa lebih enak, ada baiknya menabahkan bumbu dapur lebih banyak. Cara ini juga bisa digunakan untuk mengawetkan daging agar lebih tahan lama. Di sisi lain, daging sisa yang telah diolah hanya bisa dikonsumsi sekali saja. Setelah dikeluarkan dari kulkas ada baiknya sambil dipanaskan untuk membunuh bakteri dalam daging. Agar daging semakin awet, ada baiknya untuk meminimalisir buka tutup kulkas. Sehingga temperatur suhu yang berubah tidak merusak ataupun mengkontaminasi daging dengan bakteri.