PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana buyback saham dengan jumlah Rp 4 triliun. Sesuai POJK No.2/2013 dan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/9/2021), pembelian kembali saham ini dilakukan secara bertahap untuk periode tiga bulan, terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi diterbitkan sampai dengan tanggal 26 Desember 2021.
Manajemen ADRO mengatakan, pelaksanaan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini, manajemen telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan buyback.
“Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham,” tulis manajemen Adaro Energy, Senin (27/9/2021) dikutip dari kontan.
buyback ini dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen ADRO dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Biaya yang timbul dari buyback ini sebanyak-banyaknya Rp4 triliun, tidak termasuk biaya untuk komisi pedagang perantara efek dan biaya lain yang berkaitan dengan aksi buyback.
Buyback menggunakan dana dari kas internal ADRO. Manajemen meyakini ADRO memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional Manajemen juga meyakini, pelaksanaan buyback saham ini tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan ADRO.
Saldo laba dan arus kas yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham.
“Adaro Energy berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental perseoran yang sebenarnya,” kata manajemen ADRO.