ASPEK.ID – PT Pertamina telah meresmikan 7 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah timur Indonesia yang terdiri dari 6 titik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 1 titik di Maluku Utara.
Enam titik BBM Satu Harga di NTT berlokasi di Omesuri dan Nubatukan (Kabupaten Lembata), Wolowaru (Kabupaten Ende), Ruteng (Kabupaten Manggarai), Kodi Utara (Kabupaten Sumba Barat Daya) dan Alor Timur (Kabupaten Alor). Sementara di Maluku Utara, titik BBM Satu Harga berlokasi di Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya menyatakan, 7 titik BBM Satu Harga yang diresmikan pada Jum’at (11/10) kemarin, merupakan bagian dari target 75 titik BBM Satu Harga yang telah tuntas dibangun dan dioperasikan Pertamina di Wilayah Timur Indonesia pada periode 2017-2019. Rinciannya, sebanyak 25 titik di Nusa Tenggara, 17 titik di Maluku dan 33 titik di Papua.
“Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, Pertamina telah berhasil menuntaskan target BBM Satu Harga lebih cepat, termasuk di Wilayah Timur Indonesia. Kehadiran Lembaga Penyalur ini diharapkan semakin meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di wilayah 3T,” ujar Fajriyah.
SPBU Pertama Lembata
Peresmian yang dilakukan kemarin juga menjadi catatan bersejarah bagi Kabupaten Lembata, NTT. Betapa tidak, SPBU Kompak 56.862.03 yang terletak di Kecamatan Omesuri menjadi SPBU pertama yang dimiliki Kabupaten Lembata sejak Indonesia merdeka.
Sebelumnya, Kabupaten Lembata yang wilayahnya meliputi di seluruh Pulau Lembata, hanya memiliki satu Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Lewoleba, sebuah kecamatan ibu kota administratif Kabupaten Lembata, yang berjarak sekitar 60 km dari Omesuri.
Akses antar kecamatan di Lembata seperti dilansir dari laman CNBC juga berkelok-kelok, melalui tebing-tebing membelah bukit. Kondisi jalannya pun belum seluruhnya teraspal, sebagian masih berupa gundukan tanah berbatu.
“Ada juga penjual eceran, tapi harganya bisa berkali-kali lipat. Kehadiran SPBU ini jelas memberikan dampak dan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat,” kata Muhidin, salah satu warga setempat.
Selain SPBU Omesuri, di Kabupaten Lembata juga diresmikan satu SPBU lainnya di Kecamatan Nubatukan, sebagai bagian dari 170 titik penyalur di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang melayani BBM dengan harga yang sama dengan di wilayah lainnya, Rp 6.450 untuk jenis Premium dan Rp 5.150 untuk Biosolar.