ASPEK.ID, JAKARTA – American Airlines dan British Airways dinilai merupakan maskapai terburuk untuk penerbangan jarak jauh. Demikian hasil survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga pengawas konsumen.
Maskapai pelat merah asal Inggris dikritik karena “Kualitas makanan dan minumannya, kenyamanan tempat duduknya dan nilai uang untuk layanan jarak pendek dan panjangnya,” demikian ditulis dalam laporan tahunan oleh Which? Travel.
Lebih dari 6.500 pelancong ditanya tentang layanan pelanggan, ruang tunggu dan lingkungan kabin sebagai bagian dari survei.
American Airlines dilabeli sebagai maskapai penerbangan jarak jauh terburuk, dengan skor 48%.
“American Airlines menanggapi umpan balik pelanggan dengan sangat serius, dan kami kecewa melihat temuan survey Which?, berdasarkan pengalaman 53 pelanggan,” kata juru bicara maskapai kepada CNN.
“Namun, kami menyadari selalu ada ruang untuk perbaikan dan kami akan terus berusaha untuk memberikan layanan yang sangat baik bagi pelanggan kami dalam perjalanan hidup,” tambah dia.
Sementara itu British Airways menerima skor 55% untuk penerbangan jarak pendek dan jarak jauh, berada di urutan ketiga dari bawah dan kedua dari bawah di kategori masing-masing.
Tetapi maskapai itu mempertanyakan keakuratan laporan organisasi yang berbasis di Inggris ini.
“Data kami sendiri menunjukkan skor kepuasan pelanggan telah meningkat, dan terus meningkat, karena kami memberikan investasi £ 6,5 miliar ($ 8,4 miliar) kami untuk pelanggan di pesawat baru, makanan baru, lounge baru dan teknologi baru,” kata British Airways dalam sebuah pernyataan .
Ryanair adalah maskapai penerbangan jarak pendek dengan nilai terburuk, hanya mencetak 44%, dengan Vueling Airlines (54%) dan Wizz Air (56%) bernasib sedikit lebih baik.
Di kategori penerbangan jarak pendek, Jet2 memenangkan pujian karena menawarkan layanan hebat dengan harga terjangkau. Untuk jarak jauh panjang, Singapore Airlines melakukan yang terbaik, diikuti oleh Emirates dan Virgin Atlantic.
“Tahun demi tahun pelaku yang sama terus tenggelam ke posisi terendah baru, namun bagi banyak dari kita, ada pilihan. Anda tidak harus tetap memesan dengan maskapai yang mengecewakan Anda – atau yang Anda cintai selama bertahun-tahun tapi kualitasnya tergelincir, “kata editor Which?, Rory Boland dalam sebuah pernyataan.