ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja memastikan perseroan tetap membagikan dividen laba tahun buku 2020 kepada para pemegang saham.
Hal itu dilakukan setelah perusahaan menebar dividen interim pada akhir tahun 2019.
“Sementara itu, untuk dividen total akan kami umumkan pada April tahun 2021. Yang jelas rasio kecukupan modal akan tetap kuat,” kata Jahja di Jakarta, Jumat (1/1/2021).
Jahja menjelaskan, BCA berupaya mendukung perbaikan kinerja pelaku usaha tahun ini, yang juga diharap dapat meningkatkan apresiasi investor.
Suku bunga pun akan ditahan pada posisi rendah sehingga diharapkan lebih banyak permintaan kredit berkualitas yang mampu mendorong kinerja fungsi intermediasi.
“Kalau bisa suku bunga kredit tetap rendah, dan harapannya bisa turun lagi tergantung arahan BI, untuk mendorong kinerja ekonomi lebih berkualitas,” kata Jahja dikutip dari Bisnis.
Per November 2020, BCA mencatat laba bersih individual sebesar Rp 24,74 triliun. Adapun pada tahun 2019, total dividen final yang dibagikan perseroan adalah Rp 13,68 triliun atau 47,9 persen dari laba bersih BCA Rp 28,56 triliun.