ASPEK.ID – Sekolah Sukma Bangsa Pidie mengurangi plastik di lingkungan sekolah dengan gerakan memakai tumbler sebagai pengganti tempat minum berbahan botol plastik. Sekolah Sukma melakukan kampanye melalui media sosial dengan mengadakan event lomba foto di Instagram bersama botol minum (tumbler).
Selain itu, penyediaan station air minum isi ulang di setiap sudut kelas, sampai kerja sama dengan penjual makanan di luar sekolah yang mewajibkan menggunakan gelas atau tumbler sebagai pengganti kantung plastik yang biasanya menjadi bungkusan minuman para siswa dan guru.
“Kita sudah imbau dan minta kerja sama dengan pedagang luar, supaya tidak lagi memakai plastik. Alhamdulillah semua pedagang mendukung.” Kata Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie Marthunis Bukhari, Pidie, Minggu (8/9/2019).
Marthunis dalam keterangan tertulis menyebutkan gerakan ini untuk menjaga bumi yang dimulai dengan menjaga lingkungan sekolah yang bebas dari sampah plastik. Ia menambahkan, pedagang yang berjualan di luar sekolah Sukma juga sudah diinstruksikan untuk mendukung gerakan ini.
Wakil Bupati Pidie TM Fadhlullah mengapresiasi gerakan membawa tumbler yang digagas Sukma Bangsa.
“Semoga komunitas pendidikan yang lain dan bahkan masyarakat bisa mengikuti jejak langkah baik dalam menyelamatkan bumi yang digagas Sekolah Sukma Bangsa ini,” ujarnya saat mengantarkan anaknya ke Sekolah Sukma Bangsa Pidie.