ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencarikan pengganti dua anggota Dewan Pengarah BPIP yang disebutnya telah naik pangkat.
Kedua anggota Dewan Pengaran BPIP tersebut yaitu KH. Ma’ruf Amin yang kini telah menjadi Wakil Presiden RI serta Mahfud MD yang telah diangkat menjadi Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju.
Pasca ditinggal KH Ma’ruf Amin dan Mahfud MD, Dewan Pengarah BPIP kini berjumlah 7 orang yaitu Megawati Soekrnoputri (Ketua Dewan Pengarah), Try Sutrisno (Wakil Ketua), Wisnu Bawa Tenaya (Sekretaris Dewan Pengarah), Syafii Maarif (anggota), Said Aqil Siradj (anggota), Sudhamek (anggota), Andreas Anangguru Yewangoe (anggota) dan Rikard Bagun (anggota).
“Sampai hari ini Bapak Presiden, mohon maaf belum ada penggantinya. Saya sudah berulang kali mengingatkan beliau, kami masih kurang,” kata Megawati saat memberikan sambutan pada acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12).
Sebelumnya Megawati mengaku saat ditawari memimpin Dewan Pengarah BPIP sempat menanyakan kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung karena dirinya yang pensiunan Presiden RI ke-5 itu diturunkan ke Unit Kerja.
“Tapi begitu, untuk sebuah ideologi bangsa, jadi saya langsung bilang ‘iya saya terima’,” ungkap Megawati seraya menambahkan, dirinya yang meminta agar unit kerja itu menjadi badan karena lebih efektif untuk dalam pelaksanaan sehingga lahirlah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2019.
Megawati menilai, tugas yang diberikan kepada BPIP ternyata berat sekali, karena mempunyai sebuah beban bagaimana ideologi Pancasila itu yang sebenarnya sudah ada di dalam sanubari kita, tetapi karena perjalanan waktu Pancasila itu dapat dibelok-belokan.