ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden Joko WIdodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana, menerima kunjungan kehormatan PM)Kamboja Hun Sen, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10), sekitar pukul 10.00 WIB.
Usai berjabat tangan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, mengantarkan PM Hun Sen untuk menandatangani buku tamu dan melanjutkan pertemuan di ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit itu, Jokowi sempat menawarkan produk PT Industri Kereta Api (Inka) kepada PM Kamboja Hun Sen.
“Kita tawarkan produk industri strategis, salah satunya (produk) Inka kepada Kamboja,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan sejumlah pemimpin negara sahabat termasuk PM Kamboja Hun Sen.
Disebutkan Retno, hubungan politik dan ekonomi Indonesia dan Kamboja hingga saat ini menunjukkan kondisi yang baik.
Indonesia melalui PT Inka juga sudah menjalin kerja sama dengan negara lain dalam pemasaran kereta produk BUMN itu.
“Presiden Jokowi mengatakan ingin memperkokoh kerja sama ekonomi dengan Kamboja,” jelas Retno seraya menyebutkan beberapa perusahaan Indonesia sudah ada yang ke Kamboja untuk memperluas dan mengembangkan usaha di negara itu.
Profil Singkat PT INKA
PT INKA merupakan BUMN manufaktur sarana perkereta-apian pertama dan terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Secara formal, PT INKA (Persero) berdiri pada tanggal 18 Mei 1981. Selanjutnya dilakukan penyerahan operasional pabrik kereta api oleh pihak PJKA pada tanggal 29 Agustus 1981.
Awalnya, PT INKA (Persero) berada dalam pembinaan teknis Departemen Perhubungan, kemudian dibawah Dewan Pembina Industri Strategis (DPIS) pada 1983, tahun 1989 dibawah Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) dan pada tahun 1998, pengelolaannya di bawah Menteri Pendayagunaan BUMN.
Pada tahun yang sama (1998), PT INKA menjadi anak perusahaan dari holding PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS). Menyusul dibubarkannya PT BPIS pada 2002, PT INKA berada dalam pengelolaan Kementerian BUMN hingga sekarang.