ASPEK ID, JAKARTA – Besok, Sabtu 15 Mei 2021, WhatsApp (WA) menerapkan kebijakan privasi terbaru. WA menyatakan tidak ada perubahan mengenai keamanan walau aturan privasi baru diberlakukan.
“Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienkripsi end-to-end,” kata manajemen WA.
WA menyatakan hanya mengumpulkan informasi minim dari pengguna.
“Ketika register WhatsApp, Anda pasti memberi nomor telepon, nama, Anda menambahkan foto profil, dan Anda pasti membagi sedikit informasi kepada WhatsApp,” ujar WA APAC Communications Director Sravanthi Dev dilansir dari Detik.
“3 tahun lalu, setelah WhatsApp dibeli Facebook dan WhatsApp mulai populer, kami memakai infrastruktur teknologi Facebook untuk memberikan layanan terbaik. Karena Facebook punya resource-nya. Tetapi detail dari ponsel, kami tidak pernah mengumpulkan apalagi membagikan. Facebook tidak dibagikan percakapan, kontak Anda, riwayat telepon. Jadi apa yang kami bagikan hanya untuk tunjangan performa,” jelasnya.
“Jika dikatakan kami berbagi informasi kepada Facebook, pernyataan itu kurang akurat,” sambung Sravanthi.
WhatsApp pun kembali menegaskan kebijakan privasi baru yang berlaku 15 Mei tidak memengaruhi pesan pribadi. Perubahan itersebut hanya berhubungan dengan fitur bisnis.
“Pembaruan ini juga memberikan transparansi lebih lanjut mengenai cara kami mengumpulkan data dan menggunakan data,” ujar pihak Whatsapp.
Setelah 15 Mei, pengguna yang tidak menyetujui update ini bisa menggunakan WA seperti biasa. Tapi mereka akan terus-terusan mendapat peringatan untuk menerima Terms of Service baru WA.
Beberapa minggu setelahnya WA akan mulai membatasi fitur yang bisa digunakan pengguna. Pengguna masih bisa menerima panggilan suara dan video serta membalas pesan lewat notifikasi, tapi tidak bisa membuka daftar chat karena akan karena akan ada pengingat ToS WA
“Bagi mereka yang belum sempat, akun mereka tidak akan dihapus atau kehilangan fungsi pada 15 Mei,” kata juru bicara WA.
“Kami akan terus memberikan pengingat untuk pengguna tersebut di dalam WhatsApp sampai beberapa minggu kemudian,” imbuhnya.





















