ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa renovasi Masjid Istiqlal diharapkan sebelum Ramadan sudah selesai.
Masjid Istiqlal sendiri dibangun di atas lahan 9,5 ha dengan 5.138 tiang pancang, 12 pilar raksasa, kubah dengan diameter 45 meter hingga menara setingga 6.666 sentimeter atau sesuai dengan jumlah ayat Al-Qur’an.
”Ini adalah renovasi besar sejak 41 tahun yang lalu karena anggaran yang diperlukan untuk ini cukup besar, Rp 475 miliar, yang dipakai untuk memperbaiki, memoles lantai, mengganti karpet, mengganti lighting, mengganti sound system, semuanya,” tutur Presiden Jokowi usai meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jum’at (7/2).
Perbaikan lainnya, lanjut Presiden, yakni menambah basement yang di depan, parkiran, basementnya ditambah, sehingga nanti parkir tidak berada di area batas suci yang digunakan untuk salat.
”Sehingga memang juga pembangunan landscape di luar, jadi bukan hanya interior tapi eksterior semuanya dibangun. Sungai yang ada di lingkungan Istiqlal ini juga nanti akan semuanya diperbaiki sehingga tamannya menjadi lebih bagus lagi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa ada usulan untuk dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral.
”Tadi sudah saya setujui, sekalian. Sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi, tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi terowongannya,” tambahnya.
”Nanti soundnya diganti, lightingnya diganti, kemudian karpetnya diganti, tempat wudhu semuanya juga diperbaiki semuanya. Ini memang sebuah perbaikan total,” imbuhnya.
Proses penyelesaian secara menyeluruh, menurut Presiden, akan selesai pada bulan April 2020 sehingga saat salat Tarawih dapat digunakan.
”Memang banyak hal yang memang tidak bisa dikerjakan karena ini adalah heritage, ada warisan pusaka sehingga penggerjaannya memang hati-hati, harus hati-hati. Tidak boleh merusak, tidak boleh mengganti,” pungkas Presiden.