ASPEK.ID, JAKARTA – Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyatakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggandeng lima pengembang besar untuk pengembangan proyek hunian di kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Lewat kerja sama ini, seluruh hunian di TOD yang dibiayai Bank BTN dari para pengembang tersebut akan mendapatkan fasilitas kompor induksi.
Kerja sama ini sebagai dukungan terhadap kemandirian energi nasional melalui Gerakan 1 Juta Kompor Induksi.
Haru mengatakan pemerintah melalui Kementerian BUMN telah menginisiasi Gerakan 1 Juta Kompor Induksi untuk mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional.
Bank BTN, lanjutnya, sebagai bagian dari BUMN ikut bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendukung cita-cita tersebut.
Haru menjelaskan penyediaan kompor listrik di hunian-hunian yang dibiayai Bank BTN sejalan dengan misi perseroan menghadirkan rumah yang aman dan nyaman.
Penggunaan kompor induksi lebih murah dibandingkan kompor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan lebih aman.
“Kami mengapresiasi para pengembang non-subsidi yang ikut mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia mandiri energi melalui Gerakan 1 Juta Kompor Induksi. Penyediaan kompor induksi di hunian TOD kami harapkan dapat menghadirkan tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia,” jelas Haru, Rabu (28/4/2021).
Melalui kemitraan ini, proyek TOD milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty yang dibiayai Bank BTN akan menyediakan kompor induksi.
Kehadiran kompor induksi di hunian TOD sesuai dengan karakteristik target market tipe hunian ini.
Di mana, target pasar yang merupakan generasi milenial umumnya menginginkan hunian modern yang aman, nyaman, terjangkau, mobilitas mudah, dan akses transportasi yang dekat.





















