ASPEK.ID, JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Hotel Best Western Premier The Hive, Jakarta, Kamis (26/3).
RUPST dilakukan dengan memperhatikan maklumat Kapolri nomor Mak/2/lll/2020 dan melaksanakan secara ketat protokol pencegahan Covid-19 seperti disinfeksi, pengukuran suhu tubuh dengan thermoscan, penyediaan hand sanitizer dan social distancing.
RUPST ini dihadiri 6.111.824.179 saham atau mewakili 73,29 persen dari 8.338.308.649 saham yang telah dikeluarkan perseroan, tidak termasuk saham treasuri.
“RUPST menyetujui mengenai penetapan laba bersih perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 yaitu sebesar Rp 512,34 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan Wika Beton Yuherni Sisdwi dalam siaran pers di Jakarta, Jum’at (27/3).
Selain itu, RUPST juga memberhentikan Bambang Pramujo sebagai Komisaris Utama, Asfiah Mahdiani sebagai Komisaris Independen dan Yustinus Prastowo sebagai Komisaris Independen.
Lalu, pemegang saham mengangkat Agung Budi Waskito sebagai Komisaris Utama, Indrieffouny Indra sebagai Komisaris Independen dan Heru Wisnu Wibowo sebagai Komisaris.
Dewan Komisaris Wika Beton
Komisaris Utama: Agung Budi Waskito
Komisaris: Heru Wisnu Wibowo
Komisaris: Yohanes Babtista Priyatmo Hadi
Komisaris: Herry Trisaputra Zuna
Komisaris Independen: Priyo Suprobo
Komisaris Independen: Indrieffouny Indra
Dewan Direksi Wika Beton
Direktur Utama: Hadian Pramudita
Direktur Teknik & Pengembangan: Sidiq Purnomo
Direktur Keuangan: Imam Sudiyono
Direktur Human Capital & Produksi: Mursyid
Direktur Operasi: I Ketut Pasek Senjaya Putra
Direktur Pemasaran: Kuntjara
Profil Wika Beton
PT Wijaya Karya Beton Tbk atau Wika Beton adalah salah satu dari anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) yang berdiri sejak 11 Maret 1997. Wika Beton merupakan pelebaran sayap Wika di bidang industri beton pracetak.
Saat ini Wika Beton merupakan produsen beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Wika Beton telah memiliki 14 pabrik dan 1 mobile plant yang tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki pertumbuhan industri konstruksi yang tinggi.
Selain itu, Wika Beton juga memiliki 3 Crushing Plant di Cigudeg Bogor, Lampung Selatan dan Donggala Palu. Didukung dengan kepemilikan pabrik sendiri, produk yang bervariasi seperti halnya manajemen yang profesional, Wika Beton telah menjadi penghasil utama dan pemimpin dalam industri beton pracetak di Indonesia.
Dalam hal konsistensi jaminan kualitas, Wika Beton telah melaksanakan Quality Management System yang selaras dengan ISO 9000.
Wika Beton telah memiliki 3 anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton dan PT Wijaya Karya Citra Lautan Teduh serta 1 perusahaan asosiasi PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.





















