Menteri BUMN Erick Thohir melihat peluang investasi dari pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya adalah pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di danau-danau di Indonesia.
PLTS terapung di danau menurutnya bisa jadi peluang investasi yang bisa diperluas. Sebagai contoh, ada proyek kerja sama Uni Emirat Arab dan Indonesia untuk membangun PLTS Cirata, di Purwakarta, Jawa Barat.
“Contoh di kawasan danau-danau sekarang itu bisa menjadi floating solar panel yang sudah kemarin salah satunya bermitra dengan UAE,” kata dia usai pembukaan ASEAN-Indo-Pasific, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Erick mengungkap, atas kerja sama ini awalnya ada batasan 5 persen kawasan yang digunakan PLTS, tapi akhirnya ditingkatkan ke 25 persen kawasan.
Dengan begitu, dari awalnya PLTS Cirata memproduksi 130-an MegaWatt (MW), bisa menjadi 1 Giga Watt (GW). Dia berharap, langkah serupa bisa dijalankan di danau-danau lain di Indonesia sebagai cara membuka peluang investasi.
“Bayangkan kalau kita danau-danau kita juga menjadi friendly kepada energi terbarukan, nah investasi besar ini yang kita terbuka,” kata dia dikutip dari liputan6.
Langkah ini, kata Erick, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi terjadi di Indonesia. Alhasil berkontribusi juga pada perekonomian ASEAN dan dunia.
“Nah hal-hal ini yang saya rasa kita musti dorong bahwa kita pastikan tadi pertumbuhan ekonomi tidak terjadi di mana, tetapi yang prioritas di Indonesia, Indonesia menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Asia Tenggara dan juga dunia,” papar Erick Thohir.