ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan melakukan evaluasi terhadap seluruh direksi perusahaan yang saat ini bernaung di bawah Kementerian BUMN.
Mantan bos Inter Milan, raksasa klub sepakbola Serie A Italia ini juga telah meminta semua direksi BUMN untuk membuat rencana kerja untuk lima tahun mendatang.
“Iya, pasti dievaluasi. Saya sudah minta semua direksi BUMN membuat rencana kerja dan kita akan melihat strategi dan bisnis model yang akan direncanakan seperti apa nanti,” kata Erick saat menghadiri Rapat Koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Sebelumnya, mantan Ketua INASGOC yang juga pendiri Mahaka Group itu mengaku juga akan meningkatkan pengawasan terhadap BUMN seiring dengan menghadirkan good corporate governance di Kementerian BUMN.
“Presiden juga sudah bicara bagaimana peraturan menteri (Permen) yang tumpang tindih dan menghambat pembukaan lapangan kerja itu harus juga diselaraskan dalam waktu satu bulan. Ini sedang kita periksa Permen apa yang akan menghambat,” katanya beberapa waktu lalu.
Erick juga menuturkan bahwa dia akan menindak tegas setiap direksi BUMN yang melakukan penyelewengan dan ‘bersih-bersih’ di tubuh Kementerian BUMN. Dia tak ingin BUMN digerogoti oleh para koruptor, meskipun dia tak menjelaskansiapa koruptor yang dimaksud.
“Saya background-nya swasta. Alhamdulillah, Allah telah berikan suatu yang lebih buat saya, ya mungkin sudah waktunya saya juga bersih-bersih (BUMN),” ujar Erick di Kementerian BUMN saat itu.
Selain itu, Erick juga tak ingin slogan good coporate dan good governance hanya jadi pemanis saja. Dia ingin hal tersebut benar-benar bisa diterapkan di lingkungan Kementerian BUMN.
Ia mengatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran di tubuh BUMN, baik itu dari segi kinerja maupun dari segi manajemen.
“Kita mau bekerja secara profesional, mau bikin iklim yang baik dan sehat,” ujar Erick