ASPEK.ID, JAKARTA – Atas permintaan yang datang dari banyak pihak, film legendaris Tjoet Nja’ Dhien (TND) ditayangkan kembali di bioskop di Jakarta.
Kehadiran film TND dengan versi durasi tayang kurang dari 2 jam ini, merupakan hasil restorasi oleh lembaga arsip perfilman Belanda yang menjaga agar kualitas audio dan visual film TND tetap terpelihara.
“Bagi teman-teman yang dulu pernah menyaksikan film ini, silakan bernostalgia sambil menikmati versi anyar yg lebih dinamis. Bagi generasi masa kini silakan datang dan saksikan di sejumlah bioskop ibukota. Nantinya mudad-mudahan akan disusul di kota-kota lain,” ajak Erros Djarot, sutradara dan penulis skenario Tjoet Nja’ Dhien, Rabu (19/5/2021).
Film TND direstorasi di Belanda, sehingga tampilan gambar dan warnanya semakin tajam. Penayangan dimulai pada 20 Mei 2021 di Jakarta yang bertepatan dengan Hari kebangkitan Nasional.
Rencananya akan dilanjutkan di berbagai kota, seperti Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, dan sebagainya.
Erros menyebutkan TND merupakan film kolosal yang penting bagi kaum muda. Masalah kesetiaan, pengkhianatan, perjuangan, dan cinta Tanah Air di dalam kisah film itu masih selaras dengan persoalan masa kini.
“Agar generasi milenial memahami sejarah. Agar tahu siapa kita. Dengan mengenal sejarah kita sendiri, selain akan membuat tahu siapa kita. Generasi milenial sekaligus dapat menjelaskan kepada dunia, siapa kita sebenarnya,” ungkap Erros
Film Tjoet Nja Dhien dalam Festival Film Indonesia (FFI) 1988 merebut 8 Piala Citra, masing-masing untuk unsur Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Erros Djarot), Pemeran Wanita Terbaik (Christine Hakim), Skenario Terbaik (Erros Djarot), Cerita Asli Terbaik ( Erros Djarot), Tata Sinematografi Terbaik (George Kamarullah), Tata Artistik Terbaik (Benny Benhardi), dan Tata Musik Terbaik (Idris Sardi).