ASPEK.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak lesu pada perdagangan Jum’at (1/11/2019). Aksi tunggu investor terhadap rilis data inflasi Oktober yang akan dirilis hari ini akan membuat pergerakan indeks tertahan.
“Investor akan menanti rilis data inflasi bulan Oktober lalu,” kata Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan dikutip dari risetnya, Jum’at(1/11/2019).
Disebutkan dia, secara teknikal, indeks mengindikasikan koreksi dalam jangka pendek dan akan bergerak di level support 6.164-6.196 dan resistance 6.281-6.334.
“IHSG masih akan bergerak tertekan,” ujarnya.
Memang, IHSG terpantau merosot tajam pada penutupan perdagangan Kamis (31/10), ditutup di level 6.228 turun 67,43 poin atau 1,07 persen.
BPS sendiri mencatat bahwa penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan (month-to-month) sebesar 0,27 persen terjadi di September, lebih kecil dibandingkan inflasi Agustus sebesar 0,12 persen
Saham-saham utama Wall Street juga kompak melemah. Indeks Dow Jones turun 0,52 persen ke posisi 27.046, S&P 500 turun 0,30 persen ke level 3.037, dan Nasdaq Composite turun 0,14 persen menjadi 8.292.