ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihak JICA akan melakukan survei persiapan pada Juni 2019 hingga Oktober 2020. Dia berharap, JICA dapat memberikan hasil studi pada akhir 2020.
“2020 selesai kajiannya, tapi pembangunan mulai 2022 karena pembebasan lahan,” ujar Budi, Selasa (24/9/2019).
Budi menuturkan jika Jakarta-Surabaya selesai, maka jarak antara kedua kota ini dapat ditempuh 5,5 jam dengan kecepatan kereta 160 Km/jam. Ia menargetkan, tahun 2024 rute Jakarta – Cirebon yang merupakan salah satu seksi rute Jakarta – Surabaya dapat mulai beroperasi pada 2024.
“Kita harapkan pada 2025 mendatang selesai sampai Surabaya,” harapnya.
Dikatakannya, nilai investasi proyek ini senilai Rp 60 triliun. Nantinya, kereta ini diproyeksikan dapat mengangkut penumpang sebanyak 9 juta penumpang dalam setahun dengan tiket kira-kira sebesar Rp 400.000.
Selain itu, melalui proyek ini pemerintah meminta agar kerjasama memaksimalkan komponen dalam negeri, melibatkan kontraktor lokal, dan adanya transfer knowledge.
Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of Japan, Masafumi Ishii mengatakan, pihaknya akan mempercepat survei persiapan agar proses pembangunan dapat berlangsung lebih cepat agar pembangunan dapat segera dilakukan.