Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali mengaku, Presiden Joko Widodo telah mengabulkan pengunduran dirinya sebagai menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Artinya, kata Zainudin per Senin (13/3/2023) dirinya sudah resmi tidak lagi menjabat sebagai Menpora.
Kepastian tersebut diperoleh setelah dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi. “Saya sudah ketemu dengan Pak Presiden dan menyampaikan, Pak Presiden saya sudah menyampaikan surat secara tertulis dan kemudian beliau sampaikan sudah terima itu. Dan saya diizinkan untuk mundur dari Menpora per hari ini. Jadi saya mohon kepada teman-teman tidak ada pertanyaan lagi tentang itu (Menpora)” kata Zainudin di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin (13/3/2023).
Zainudin pun mengungkapkan alasan pengunduran dirinya sebagai menteri Pemuda dan Olahraga. Zainudin beralasan, dirinya ingin fokus mengurus PSSI dan persepakbolaan tanah air. Alasan itu pun diakuinya telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
“Sudah sesuai dengan apa yang saya sampaikan dengan Presiden, saya akan konsentrasi dan fokus mengurus PSSI bersama dengan Pak Erick Thohir dan pengurus lainya. Dan secara umum akan konsentrasi dan fokus mengurus sepak bola,” ujar Zainudin.
Terkait siapa yang akan menggantikan jabatannya sebagai Menpora, Zainudin enggan membocorkannya. Ia menyatakan, pengumuman nama penggantinya akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. “Tentang siapa pengganti saya, nanti Pak Presiden yang akan mengumumkan,” kata Zainudin.
Zainudin pun mengaku dititipi pesan oleh Presiden Jokowi untuk tetap berada di lingkungan olahraga. Zainudin berjanni akan tetap berada di lingkungan olahraga, dam memberikan perhatian terhadap perkembangan olahraga di tanah air. Zainudin mengaku dirinya memiliki ketertarikan yang kuat terhadap olahraga.
“Pak Presiden menyampaikan saya tetap berada di lingkungan olahraga, memberikan perhatian kepafa olahraga. Dan itu pasti karena passion saya ada di olahraga. Saya tidak akan kemana-mana, akan berada di lingkungan olahraga,” sebutnya.