ASPEK.ID, JAKARTA – Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati menyatakan bahwa Mabes TNI dan masing-masing matra harus meningkatkan kapasitas serta kapabilitas prajurit TNI sebagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Dengan peningkatan tersebut, kualitas prajurit TNI dikatakannya akan lebih unggul dibandingkan prajurit negara-negara lain.
“Kualitas prajurit harus terus ditingkatkan sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0. Proses pendidikan dan latihan di lingkungan TNI harus memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi agar diperoleh keuntungan organisasi pendidikan berupa efisiensi,” katanya dilansir dari Beritasatu, Sabtu (5/10).
Dikatakan, kualitas prajurit TNI juga harus ditingkatkan untuk mengawaki teknologi militer terkini, seperti pemanfaatan sistem unmanned (tanpa awak), baik berupa robot maupun artificial intelligent, dan cyber defense. Para prajurit TNI harus mampu berinteraksi dengan sesama prajurit yang asalnya 100% manusia, 50% robot, dan bahkan yang berasal 100% robot.
“Oleh sebab itu, sangat penting bagi TNI untuk merekrut para pemuda dan pemudi yang memiliki intelejensi tinggi,” katanya.
Kualitas prajurit TNI berikutnya yang harus ditingkatkan adalah kemampuan akademik, baik di bidang metodologi cara berpikir maupun di bidang komunikasi. Kualitas metodologi cara berpikir secara ilmiah sangat dibutuhkan para prajurit TNI untuk senantiasa menggunakan perspektif yang ilmiah di dalam menyelenggarakan operasi militer.
Kualitas di bidang komunikasi sangat ditentukan oleh kemampuan menggunakan bahasa-bahasa internasional. Sangat penting bagi prajurit TNI pada level tamtama dan bintara untuk mahir berbahasa Inggris.
Kemudian, para perwira pertama harus mampu berbahasa Inggris dan satu lagi bahasa internasional, seperti bahasa Prancis, Mandarin, dan Spanyol. Sedangkan, para perwira menengah harus mampu berbahasa Inggris dan dua bahasa internasional lainnya.
“Kuncinya hanya satu dalam menyiapkan keunggulan SDM prajurit TNI, yakni semua lembaga pendidikan TNI harus mencapai akreditasi nasional dan internasional,” pungkasnya.